Karen's Note
Title: I Got it First 3
Main Cast: Yuya Takaki X OC (Meida Rahayu as Suzuka Maya)
Genre: Romance
Type: One shoot
Rating: T
Author: Tomoyuki Karen (Karen-chan)
“Arigatou gozaimasu” ucap seorang pemuda, sembari menyerahkan bungkusan makanan bertuliskan Morimoto Udon.Pemuda itu mengenakan handuk yang diikatkan pada kepalanya,sehingga menutupi rambut coklatnya.
“Yuya -nii..!.kau masuk pagi rupanya!” sapa seorang pemuda yang baru saja masuk kedai.Pemuda itu masih mengenakan seragam SMA ,membuat siapapun yang melihatnya tau bahwa pemuda itu memang masih anak sekolahan.
“heh Ryu..,kau pulang lebih awal ?,ini baru jam 12 kenapa sudah pulang?”
“hehehe aku kabur..bosan sekali disekolah” pemuda bernama Ryu itu meneguk segelas air putih yang disajikan Yuya.
“Baka! mana boleh begitu! ” Yuya melayangkan jitakan dikepala Ryu
“ittaaaai ! kau tak boleh begitu pada anak majikanmu.” protes Ryu mengerucutkan bibirnya . Ryu memang putra sulung keluarga Morimoto ,yang mana merupakan pemilik kedai udon tempat Yuya bekerja.
“cepat pulang...sana,,!”
“iye! Aku bisa dihajar okka-san tau..aaah bagaimna kalau kau tutup mulut soal aku membolos? Yayaya onegaiii? ” Ryutaro memasang tampang memelasnya. Yuya hanya menyeringai melihat tingkah laku anak majikanya itu.
“apa imbalanya?” Ryutaro berpikir sejenak. Mata bulatnya mondar mandir mencari -cari sesuatu yang bisa dijadikan imbalan.
“aaaa! bagaimana kalau aku membantu sampai jam pulang sekolah di sini? Ya ya ya” Yuya memandang sekeliling kedai, meskipun sebenrnya lebih tepat disebut restoran kecil. Pengunjung memang belum begitu banyak karena belum masuk jam makan siang.
“baiklah...resiko tanggung sendiri ya..” ucap Yuya sambil berlalu dan melemparkan celemek pada Ryu.
“Ryu..!! antar ke meja 12!” seru Yuya, tanganya cekatan menyiapkan beberapa porsi udon. Sepertinya ada untungnya juga Ryutaro membolos hari itu,karena hari itu memang kedai kebanjiran pelanggan.
“hey! Kenapa meja 13 tidak kau antar?” tanya Yuya begitu menyelesaikan pesanan dan menyadari meja 13 sama sekali tak ada udon di mejanya.
“maksudmu gadis berkacamata itu?”
“iya..apa dia tidak pesan?” Ryutaro hanya menggeleng, lalu melepas celemek yang sejak tadi pagi dikenakanya.
“hora..ini kan sudah jam pulang sekolah, jadi tugasku selesai. Jyaaaa Yuya nii!” bocah SMA itu berlari meniggalkan kedai. Yuya hanya mengela nafas lalu menuju ke meja 13
“sumimasen..apa anda sudah memesan?” tanya Yuya sopan. Gadis berkacamata itu nampak gugup begitu melihat Yuya.
“a a ano..s sss satu porsi udon “
“baiklah!” jawab Yuya tersenyum ramah
“nani?!! Masih ada disana? Kenapa tidak disuruh pulang saja?” Ryutaro tengah berbicara dengan Yuya ditelfon. Sedangkan okka-san ,otto-san dan kedua adiknya dengan penuh perhatian mendengarkan percakapan keduanya yang memang berlangsung di meja makan.
“hai!wakaata “ Ryutaro menutup flap keitainya.
“doushite? Apa kedai belum tutup?” tanya okka-san
“apa gadis berkacamata?” tanya Shintaro berhasil membuat semua mata tertuju padanya
“bagaimana kau tau?” Ryutaro mendudukan dirinya disebelah Shin.
“ano ..sebenarnya ,gadis berkacamata itu sudah sering datang ke kedai sejak Yuya-nii bekerja di kedai keluarga kita”
“eeeh? “
“aduuh kenapa pelangganya jadi mbludak gini..” Yuya kualahan melayani pesanan.Sedangkan kedua orang temanya secara mendadak minta izin .
“aishh seharusnya ryutaro membolos lagi ...haaah KAMISAMA semoga gajiku bisa naik bulan ini” gumamnya sambil terus mebuat udon.Sebentar-bentar matanya melihat ke deretan meja , kalau -kalau ada pelanggan baru yang masuk. Tiba -tiba matanya berhenti pada sosok yang selalu setia duduk dibangku 13
“orang aneh itu...”
“n na nani? Mmbantu?..”
“ayolah sepertinya kau sudah selesai makan,tolong ya..?” Yuya menangkupkan kedua tanganya dihadapan gadis berkacamata. Meskipun gadis itu tak melihatnya.Karena setiap berhadapan dengan Yuya gadis itu selalu menundukan kepalanya
“H hai!” Yuya tersenyum senang
“ini jus jeruk untukmu...” yuya menyodorkan segelas es jeruk pada gadis berkacamata itu. Hari ini dia telah banyak membantu.
“arigatou..”
‘uhmm ngomong ngomong kenapa kau selalu duduk dimeja 13?” tanya Yuya sembari menempatkan dirinya disebelah gadis berkacamata itu.
“a apa? Ah itu..h hanya suka saja” jawab gadis itu masih terbata bata
“ano..sepertinya aku pernah melihatmu ..oh ya siapa namamu?” gadis itu menundukkan kepalanya dalam dalam. Rambut panjang sebahunya pun ikut terjuntai indah mengikuti gerakan kepalanya. Cukup lama gadis itu tak memberikan respon.
“aa kalo tidak mau bilang juga tak papa..bagaimana kalau sekarang kita pulang sa..”
“ YUYA TAKAKI!” tiba tiba gadis itu berteriak ,membuat siapapun yang dalam posisi Yuya pasti kaget bukan main.
“kau harus bertanggung jawab!”
“eeeh?!apa kau cidera? Masa sih ? daijobu? Mana yang sakit atau pegal biar kupijat..” tanya Yuya takut gadis itu kelelahan setelah membantu seharian
“aku Suzuka Maya, Maya-chan kau ingat?!!!” gadis itu menegakan kepalanya,pipnya basah oleh air mata.Kacamata yang selalu dipakainya pun dilepas.
“M maya?! “ Yuya memandangi wajah gadis bernama Maya itu. Seketika mata lelahnya terbelalak
“k Kau..?”
Flash back
“Maya-chan ..aku tau sepertinya sangat terlambat mengatakan ini..,tapi aku tidak ingin.. begitu kau terbang ke indonesia, ingatanmu padaku akan hilang ..jadi aku ingin mengatakanya sekarang” Yuya melepas kancing atas gakuranya dan meletakanya pada telapak tangan Maya.
“aishiteru yo Maya –chan..maukah kau mengisi hatiku?”
Gadis berambut pendek itu hanya memandangi kancing gakuran yang ada ditelapak tanganya, tanpa berkedip. Cukup lama dia terpaku pada posisi seperti itu sampai akhirnya Yuya mebuyarkan keheningan dengan suara dehamanya.
“jadi bagaimana? Apa kau mau? Aku janji.. sekalipun jarak memisahkan ..kan kupastikan disini” Yuya menuntun tangan maya kedadanya
“hanya ada kamu” Maya gemetar,manik manik hitamnya seketika basah
“gomenasai!” Maya berlari meniggalkan Yuya . Pemuda itu meremas udara yang ditinggalkan tangan Maya. Maya akan pindah ke indonesia besok, dan gadis itu sepertinya tak bisa mengisi relung hati yang kosong .
“kenapa kau? “ Yuya masih tak percaya, gadis yang dulu meniggalkanya sekarang kembali kehadapanya.
“kau?!” Yuya menarik tubuh gadis itu dalam pelukanya, namun Maya kembali menolak, seperti saat dia melepas genggaman tangan Yuya dulu
“aku benci YUYA TAKAKI!!!?!” gadis itu menangis sejadi jadinya
“aku benci! Kenapa kau membuatku terkunci sebegitu lama!!!”
“apa maksudmu?” tanya Yuya bingung
“apa kau tau? Karena kau !aku tak bisa berpaling dengan laki laki lain,karena kau !aku sangat menderita ,karena kau !aku sama sekali belum pernah merasakan cinta lagi!!”
“nani? Apa maksudmu?”
“BAKA!!! Kamu itu cinta pertama ku,kamu itu orang pertama yang mengucapkan dengan lantang mencintaiku! Kamu itu!” Yuya memeluk erat Maya membiarkan gadis itu menagis dibahunya
“so.. i got your first love right?” bisiknya
Title: I Got it First 3
Main Cast: Yuya Takaki X OC (Meida Rahayu as Suzuka Maya)
Genre: Romance
Type: One shoot
Rating: T
Author: Tomoyuki Karen (Karen-chan)
“Arigatou gozaimasu” ucap seorang pemuda, sembari menyerahkan bungkusan makanan bertuliskan Morimoto Udon.Pemuda itu mengenakan handuk yang diikatkan pada kepalanya,sehingga menutupi rambut coklatnya.
“Yuya -nii..!.kau masuk pagi rupanya!” sapa seorang pemuda yang baru saja masuk kedai.Pemuda itu masih mengenakan seragam SMA ,membuat siapapun yang melihatnya tau bahwa pemuda itu memang masih anak sekolahan.
“heh Ryu..,kau pulang lebih awal ?,ini baru jam 12 kenapa sudah pulang?”
“hehehe aku kabur..bosan sekali disekolah” pemuda bernama Ryu itu meneguk segelas air putih yang disajikan Yuya.
“Baka! mana boleh begitu! ” Yuya melayangkan jitakan dikepala Ryu
“ittaaaai ! kau tak boleh begitu pada anak majikanmu.” protes Ryu mengerucutkan bibirnya . Ryu memang putra sulung keluarga Morimoto ,yang mana merupakan pemilik kedai udon tempat Yuya bekerja.
“cepat pulang...sana,,!”
“iye! Aku bisa dihajar okka-san tau..aaah bagaimna kalau kau tutup mulut soal aku membolos? Yayaya onegaiii? ” Ryutaro memasang tampang memelasnya. Yuya hanya menyeringai melihat tingkah laku anak majikanya itu.
“apa imbalanya?” Ryutaro berpikir sejenak. Mata bulatnya mondar mandir mencari -cari sesuatu yang bisa dijadikan imbalan.
“aaaa! bagaimana kalau aku membantu sampai jam pulang sekolah di sini? Ya ya ya” Yuya memandang sekeliling kedai, meskipun sebenrnya lebih tepat disebut restoran kecil. Pengunjung memang belum begitu banyak karena belum masuk jam makan siang.
“baiklah...resiko tanggung sendiri ya..” ucap Yuya sambil berlalu dan melemparkan celemek pada Ryu.
“Ryu..!! antar ke meja 12!” seru Yuya, tanganya cekatan menyiapkan beberapa porsi udon. Sepertinya ada untungnya juga Ryutaro membolos hari itu,karena hari itu memang kedai kebanjiran pelanggan.
“hey! Kenapa meja 13 tidak kau antar?” tanya Yuya begitu menyelesaikan pesanan dan menyadari meja 13 sama sekali tak ada udon di mejanya.
“maksudmu gadis berkacamata itu?”
“iya..apa dia tidak pesan?” Ryutaro hanya menggeleng, lalu melepas celemek yang sejak tadi pagi dikenakanya.
“hora..ini kan sudah jam pulang sekolah, jadi tugasku selesai. Jyaaaa Yuya nii!” bocah SMA itu berlari meniggalkan kedai. Yuya hanya mengela nafas lalu menuju ke meja 13
“sumimasen..apa anda sudah memesan?” tanya Yuya sopan. Gadis berkacamata itu nampak gugup begitu melihat Yuya.
“a a ano..s sss satu porsi udon “
“baiklah!” jawab Yuya tersenyum ramah
“nani?!! Masih ada disana? Kenapa tidak disuruh pulang saja?” Ryutaro tengah berbicara dengan Yuya ditelfon. Sedangkan okka-san ,otto-san dan kedua adiknya dengan penuh perhatian mendengarkan percakapan keduanya yang memang berlangsung di meja makan.
“hai!wakaata “ Ryutaro menutup flap keitainya.
“doushite? Apa kedai belum tutup?” tanya okka-san
“apa gadis berkacamata?” tanya Shintaro berhasil membuat semua mata tertuju padanya
“bagaimana kau tau?” Ryutaro mendudukan dirinya disebelah Shin.
“ano ..sebenarnya ,gadis berkacamata itu sudah sering datang ke kedai sejak Yuya-nii bekerja di kedai keluarga kita”
“eeeh? “
“aduuh kenapa pelangganya jadi mbludak gini..” Yuya kualahan melayani pesanan.Sedangkan kedua orang temanya secara mendadak minta izin .
“aishh seharusnya ryutaro membolos lagi ...haaah KAMISAMA semoga gajiku bisa naik bulan ini” gumamnya sambil terus mebuat udon.Sebentar-bentar matanya melihat ke deretan meja , kalau -kalau ada pelanggan baru yang masuk. Tiba -tiba matanya berhenti pada sosok yang selalu setia duduk dibangku 13
“orang aneh itu...”
“n na nani? Mmbantu?..”
“ayolah sepertinya kau sudah selesai makan,tolong ya..?” Yuya menangkupkan kedua tanganya dihadapan gadis berkacamata. Meskipun gadis itu tak melihatnya.Karena setiap berhadapan dengan Yuya gadis itu selalu menundukan kepalanya
“H hai!” Yuya tersenyum senang
“ini jus jeruk untukmu...” yuya menyodorkan segelas es jeruk pada gadis berkacamata itu. Hari ini dia telah banyak membantu.
“arigatou..”
‘uhmm ngomong ngomong kenapa kau selalu duduk dimeja 13?” tanya Yuya sembari menempatkan dirinya disebelah gadis berkacamata itu.
“a apa? Ah itu..h hanya suka saja” jawab gadis itu masih terbata bata
“ano..sepertinya aku pernah melihatmu ..oh ya siapa namamu?” gadis itu menundukkan kepalanya dalam dalam. Rambut panjang sebahunya pun ikut terjuntai indah mengikuti gerakan kepalanya. Cukup lama gadis itu tak memberikan respon.
“aa kalo tidak mau bilang juga tak papa..bagaimana kalau sekarang kita pulang sa..”
“ YUYA TAKAKI!” tiba tiba gadis itu berteriak ,membuat siapapun yang dalam posisi Yuya pasti kaget bukan main.
“kau harus bertanggung jawab!”
“eeeh?!apa kau cidera? Masa sih ? daijobu? Mana yang sakit atau pegal biar kupijat..” tanya Yuya takut gadis itu kelelahan setelah membantu seharian
“aku Suzuka Maya, Maya-chan kau ingat?!!!” gadis itu menegakan kepalanya,pipnya basah oleh air mata.Kacamata yang selalu dipakainya pun dilepas.
“M maya?! “ Yuya memandangi wajah gadis bernama Maya itu. Seketika mata lelahnya terbelalak
“k Kau..?”
Flash back
“Maya-chan ..aku tau sepertinya sangat terlambat mengatakan ini..,tapi aku tidak ingin.. begitu kau terbang ke indonesia, ingatanmu padaku akan hilang ..jadi aku ingin mengatakanya sekarang” Yuya melepas kancing atas gakuranya dan meletakanya pada telapak tangan Maya.
“aishiteru yo Maya –chan..maukah kau mengisi hatiku?”
Gadis berambut pendek itu hanya memandangi kancing gakuran yang ada ditelapak tanganya, tanpa berkedip. Cukup lama dia terpaku pada posisi seperti itu sampai akhirnya Yuya mebuyarkan keheningan dengan suara dehamanya.
“jadi bagaimana? Apa kau mau? Aku janji.. sekalipun jarak memisahkan ..kan kupastikan disini” Yuya menuntun tangan maya kedadanya
“hanya ada kamu” Maya gemetar,manik manik hitamnya seketika basah
“gomenasai!” Maya berlari meniggalkan Yuya . Pemuda itu meremas udara yang ditinggalkan tangan Maya. Maya akan pindah ke indonesia besok, dan gadis itu sepertinya tak bisa mengisi relung hati yang kosong .
“kenapa kau? “ Yuya masih tak percaya, gadis yang dulu meniggalkanya sekarang kembali kehadapanya.
“kau?!” Yuya menarik tubuh gadis itu dalam pelukanya, namun Maya kembali menolak, seperti saat dia melepas genggaman tangan Yuya dulu
“aku benci YUYA TAKAKI!!!?!” gadis itu menangis sejadi jadinya
“aku benci! Kenapa kau membuatku terkunci sebegitu lama!!!”
“apa maksudmu?” tanya Yuya bingung
“apa kau tau? Karena kau !aku tak bisa berpaling dengan laki laki lain,karena kau !aku sangat menderita ,karena kau !aku sama sekali belum pernah merasakan cinta lagi!!”
“nani? Apa maksudmu?”
“BAKA!!! Kamu itu cinta pertama ku,kamu itu orang pertama yang mengucapkan dengan lantang mencintaiku! Kamu itu!” Yuya memeluk erat Maya membiarkan gadis itu menagis dibahunya
“so.. i got your first love right?” bisiknya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave coment and you make me smile :)