03/04/12

Idiot Of Love

Karen's Note

Tittle: idiot of love
Type: one shoot
Author: Tomoyuki Karen
Rating: T

Apa ini apa ini ? xD abaikan.. Pokoknya yang dah mbaca wajib coment ya.. Yg g mau coment kebangetan.. Douzo..

“Karen-chan!!” aku menoleh pada objek yang tengah berlari menghampiriku. Pemuda yang mengenakan Seifuku adalah  temanku .Sesaat aku bisa melihatnya membawa kotak berwarna biru
“nani chinen-kun?” tanyaku begitu dia berada tepat dihadapanku. Mata kami saling beradu  pandang pada posisi yang sejajar karena  tinggi kami memang miris sama. Pemuda yang kupanggil Chinen itu tersenyum kawai,membuatku sering salah tingkah dibuatnya., yah  jujur aku memang menyukainya ..tentu saja dia tak pernah menyadarinya.
“hari ini kau ulangtahun kan?” tanyanya dengan nada tanpa dosa, padahal aku  sudah menantikan ucapan selamat darinya sejak tadi pagi, tapi kenapa dia baru bilang setelah sekolah berakhir.
“arigatou “ ucapku datar menyambar kotak biru yang dari tadi disembunyikannya dibalik tubuhnya.
“hei!! itu bukan untukmu!!” serunya mengambil lagi kotak warna biru dari tanganku.
“nani? Itu untukku kan?!!” tanyaku sedikit kecewa. Kupikir dia menyiapkan sebuah kado istimewa untuk hari spesialku.,tapi...

“yang ini baru untukmu” dia meletakkan sebatang coklat ditanganku. Sebuah coklat dengan pita warna hitam. Dadaku sesak rasanya,apa –apan dia memberi sebatang coklat dihari spesialku,bahkan dengan pita hitam ? memangnya karangan bunga pemakaman? Aku beanr benar kecewa kukembalikan lagi coklat batangan itu padanya.
“nande? Bukanya kau suka coklat?”
“baka chii!! Kenapa pita hitam!! “ ucapku sebal . padahal kami sudah berteman baik selama  4 tahun,bahkan warna kesukaanku pun dia lupa.
“yang penting kan coklatnya”  Chinen kembali menjejalkan coklat sialan itu padaku. Apa dia sama sekali tidak peka..chinen taukah kau hatiku sakit sekarang.
“nande? Nande setiap ulangtahunku kau selalu memberiku coklat?! Kau ingin aku gendut?!” aku berlari ,meninggalkan Chinen dan kebodohanya. Apa dia  tidak sama sekali menganggapku spesial? Apa dia tak merasakan perasaan berbeda padaku? Haaah KAMISAMA apa hanya cinta sepihak lagi?  Betapa sakitnya jika harus merasakan itu kembali.


“okkaeri karen-chan..” sambut okka-san begitu mendengar suara gaduh yang kubuat karena menaiki tangga.
“aahh tadaima.....” aku jadi  lupa memberi salam ,itu semua gara-gara pemuda idiot dan coklat yang tak kalah menyebalkanya itu.Tapi kenapa juga aku tak membuangnya ya? Hah entahlah..
“lagi? Dia memberimu coklat lagi?”  tanya seseorang diseberang sana.
“unn” aku mengangguk  meskipun orang yang kuajak bicara tak bisa melihatnya  .Aku menceritakan semuanya pada Maya-nee ,dia adalah kakakku ,tapi sayang dia kini belajar di TOKYO dan tak mungkin pulang kerumah setiap hari. Aku rindu padanya,dulupun juga begitu saat aku menyukai  Keisuke. Nee-chan lah yah memberiku semangat saat ku patah hati karena tenyata Keisuke justri menyukai Ayano yang notabene adalah sahabat baikku. Sejak saat itu keberanianku untk mengungkapkan perasaan pada seseorang  pun luntur . Takut rasa sakit itu hadir lagi.Tapi kali ini rasanya membuatku mendidih..menunggu orang idiot itu ..sama saja buang waktu dan perasaan.
“nee-chan apa sebaiknya aku mengatkanya ya? Aku lelah dengan ketidak jelasan ini” inginrasanya aku menangis saat ini juga.

Hujan  belum juga berhenti,padahal hari ini hari minggu aku ingin ke tempat maya –nee tapi kalau seperti ini terus okka –san tak akan mengijinkan.  Aku memandang keluaar jendela kamarku,meletakan kepalaku diatas meja belajar, mengamati butir butir air hujan yang turun dengan lebatnya membasahi setiap inchi kaca jendela menciptakan bayangan kabur. Sebuah bayangan benda berwarna emas terlihat dari kaca jendelaku yang basah. Ya coklat dari Chinen masih tergeletak di mejaku, masih utuh, bahkan pita hitamnya pun masih belum kulepas. Hahh kenapa orang itu bahkan tak mengirimiku email sekedar minta maaf?
Pandanganku kini beralih pada coklat jahanam itu,.kenapa harus benda itu chii? Kenapa bukan kotak biru yang kemarin. Tunggu..kotak biru? Kalau kotak biru itu bukan untukku lantas untuk siapa? Apa dia sudah punya kekasih? Apa kekasihnya berulang tahun di hari yang sama denganku? Aarggggh akankah berkahir seperti dulu lagi...?  perlahan tanpa kusadri cairan bening menetes  dari sudut mataku.. chinen  apa kau sama sekali tak merasakanya....?

“daijobuka?” tanya chinen melihatku terus diam sepannjang istirahat
“unn..daijobu..”
“apa kau marah karena pita hitam kemarin?” tanyanya lagi memposisikan dirinya  duduk didepanku. Aku menggeleng,mencoba tak menatap mata pemuda itu.
“tidak kok.. kau benar, yang penting coklat..jadi pitanya  kubuang” ujarku berbohong ,padahal coklat itu sama sekali tak kusentuh
“jadi kau sudah memakannya?” tanyanya dengan wajah ceria.
“jadi apa rasanya enak? Gomen ne.. itu sebenarnya coklat sisa valentine kemarin daripada mubadzir dan karena aku tahu kau suka coklat jadi kuberikan untukmu hehehe”
Whaaaat!!!  S si sa..?!!! Aku tidak terima!!! T.T
“ h h hounto... he he..tapi masih enak kok..” ucapku memendam kemarahan yang sudah diubun ubun. mun
“belum expired kan?” apa?! Dia bahkan tak tahu sudah kadaluarsa atau belum?! ya tuhan idiot ini...apa  dia pikir aku tong sampah yang bersedia menampung lebihan coklatnya? Apakah ulangtahun ku sebelumnya dia juga memberikan coklat lebihan valnetine ? Keterlaluan..
“he he..” aku tersenyum dipaksakan sebenarnya bibirku sudah kaku untuk melakukan gerakan macam ini.

Aku bergegas menuju kamar begitu sampai dirumah. Untung saja aku belum memakan coklatnya..hehh kalau benar benar sudah kadaluarsa aku akan membunuh pemuda cebol itu sekalipun dia menerima cintaku. Dengan brutal aku melepas pita hitam  yang ternyata dilem menyatu dengan bungkus coklat. Bahkan pemuda itu tak mau repot – repot mengikat pita untuk ku ?  kertas kado berwarna emas pembungkus coklat juga tak luput dari keganasanku
“sraaat”
“pluk” sesuatu jatuh begitu aku merobek kertas pembungkus itu. Sebuah origami berbentuk  hati berwarna pink
“ nani kore?” aku memungut origami itu..
Apakah sebuah surat? Jantungku berdegup kencang sekarang..pelahan kubongkar origami itu. . . air mataku pun tumpah...
Chinen kun...  aku meremas origami itu dan  entah mengapa kakiku bergerak sendiri ..berlari ..bergegas pergi ke rumah Chinen. Aku tak peduli angin bulan NOVEMBER yang menusuk kulitku yangtanpa jaket. Dengan sekuat tenaga aku berlari ..bahkan aku melompati pekerja  jalan yang tengah membetulkan gorong gorong.

“karen? Apa yang kau lakukan?!” pemuda itu terkejut melihatku dalam keadaan tanpa jaket dan tentu dengan air mata . sulit rasanya mempercayai ini semua..
“BAKA!!!!”
“eeeh?”
“COKLAT YANG KAU BERIKAN UNTUKKU TEMPO HARI ADALAH COKLAT VALENTINKU UNTUKMU TAHUN LALU!! KENAPAKAU MENGEMBALIKANYA LAGI PADAKAU HAH!!!!!!”  ya aku tak percaya ini, bahkan dia tak menyentuh coklat yang keberikan...huuuuhhhh..!!!!.
“eeeeh!!! Jadi itu coklat darimu ya...he heh ehehe” lagi lagi senyum tanpa dosa itu..dasar idiot!!!

2 komentar:

Leave coment and you make me smile :)

/*--- Spam Comments ----*/ p .spammer-detected {background-color: #ffffff;} textarea { background-color: #ff0000; width:98%; height:100px; overflow:auto; display:block; margin:10px auto; }