Karen's Note
Title :NAP
Main Cast :
- Bakada teams, AKB48 team 4,
Genre: Dark romance (?),Horror (?), Fantasy (?) => Genre yang Geje
Warning :
* FF yang didasarkan dari dorama Shiritsu Bakaleya Kouko, jadi bayangin aja ini terjadi di Bakada School, X). Disini mereka pake nama asli kecuali untuk anak AKB karena saya nggak tau nama asli mereka XD #PLAKS
* ini FF project kelanjutan cerita tergantung Mood Authornya XD
Summary : "dont let me take nap even if just for awhile.. "
Matahari belum begitu tinggi,masih nampak semburat orange di birunya langit pagi ini. Angin juga bertiup sepoi membawa serta embun pagi yang mulai menguap meniggalkan permukaan bumi.
“Ouhayo Matsumura-sama ..”
“Ouhayo” Matsumura Hokuto berjalan menuruni tangga menuju ke balkon rumahnya yang megah. Membawa secangkir teh di tangan kirinya.
“ini obatnya tuan..” seorang pelayan menyodorkan sebuah bungkusan obat
“arigatou.. bba-chan ,oh ya.. berikan aku satu lagi”
“hai”
“kenapa harus disaat seperti ini..” desah Hokuto menatap sebal pada bungkusan obatnya.
PUK
Fumie merasakan sesuatu mengenai kepalanya . Gadis itu langsung terkesiap menyadari dirinya kini masih ditengah pelajaran. Untung saja hari ini tempat duduk sengaja di acak dan dia mendapat tempat duduk paling belakang
“tidak biasanya kau tertidur” ucap hokuto yang kebetulan duduk diseberang bangku Fumie
“urusai..perhatikan pelajaran”
“heh..,kembalikan penghapusku” Hokuto menunjuk sebuah penghapus yang ada di meja Fumie. Fumie menyadari kalau benda yang mengenai kepalanya tadi adalah penghapus milik Hokuto
“arigatou” ucap Fumie dingin
“Aaaaa kusso kenapa harus ada kelas tambahan sih” keluh Juri ,mencabik Roti Melon yang diberikan Taiga
“haah sekalipun ada jam tambahan kau juga tak akan memperhatikan deshou?”
“urusai kau myo-chan”
“oi namaku Kyomoto Taiga dan jangan panggil aku dengan sebutan Myo-chan itu menjijikan “
Shinaro terkikik melihat tingkah dua temannya itu
“Oi Hokuto kau tidak makan?” Shintaro menyadari hanya Hokuto yang tidak membawa bekal. Hokuto terlihat sedikit pucat,dan bulir keringat membasahi pelipisnya padahal cuaca tidaklah panas mengingat ini adalah awal musim semi
“daijobu?” Jesse menghapiri Hokuto
“unn..daijobu..” Hokuto berjalan meninggalkan kelas ,dengan raut wajah misterius
“aneh..” gumam Shin
“haaaah kenapa bisa tertidur dikelas “ Fumie membasuh wajahnya dengan air berkali kali,mencoba menghilangkan sisa sisa kantuk yang masih mengelayut.Hari ini Sae tidak masuk karena sakit alhasil tak ada teman bicara .
PRAK!!! Fumie seperti mendengar sesuatu yang anhe saat melintas di toilet pria. Dia berhenti sehjenak untuk memastikan apa yang didengarnya
“BUGH”
“mungkinkah mereka berkelahi di tolet huh..”
“bisakah kalian berhenti melakukan kekerasan di sekolah!!” teriak Fumie di depan pintu toilet ,bagaimanapun itu adalah toilet pria ,sebuah kawasan terlarang bagi kaum hawa terlebih Fumie adalah seorang ketua siswa yang harus menjaga imagenya
“ARKHHHHH” terdengar suara erangan kesakitan dari dalam
“hey apa kau baik baik saja? Siapa di dalam??” hening ,tak ada jawaban . Fumie melihat sekitar memastikan tidak ada orang lain. Diberanikanya masuk ke dalam toilet pria
“KYAAAAAAAAAAAAAAAA!!” Hkuto dengan tangan penuh luka terkapar di lantai. Dari dahinya mengucur darah segar . Cermin yang ada di sana pun retak, fumie menyadari pemuda itu mungkin saja membenturkan kepalanya ke cermin.
“Baka !! apa yang kau lakukan” Fumie bermaksud membantu Hokuto berdiri namun diurungkan niatnya saat dilihatnya mata Hokuto tidak seperti biasanya, matnya berwarna biru cerah dengan pupil berwarna kuning. Sepasang taring juga muncul .Hokuto tiba tiba saja menarik kaki fumie sehingga gadis itu terjatuh. Hokuto bagaikan seekor macan yang menemukan mangsanya. Dipojokanya fumie disudut ruangan .
“Matsumura-san apa yang kau lakukan!!” Hokuto menahan kedua tangan fumie , Fumi bisa mendengar dengan jelas dengus keji pemuda yang sebenarnya akhir akhir ini menjadi perhatianya.
“siapa kau sebenarnya..”
“berikan aku darahmu..” hokuto mencoba menancapkan taringnya pada leher fumie ,namun gadis itu cukup cerdik kakinya yang leluasa bergerak berhasil menendang perut hokuto sehingga cengkraman tanganya terlepas.
PLAK” sebuah tamparan mendarat di wajah hokuto. Fumie bergetar hebat, dia tidak tau apa yang akan terjadi setelah dia menampar monster dihadapnya ini.
“are.. Fumie ,kenapa kau disni?” Hokuto yang tadi seakan hilang,matanya kembali hitam ,dan taringnya pun menghilang
“ siapa kau?” tanya Fumie masih ketakutan. Wajah Hokuto berubah pucat ..
“a a pa yang kau lihat fumie..? a apa..aku menjadi monster?”
“unn..”
“dari mana saja kalian berdua? Kalian kan tau jam tambahan sudah dimulai sejak 15 menit ??!”
“gomenasai..sensei..”
“dan kau Matsumura..kenapa kau babak belur begitu”
“seperti biasa..”ucap Hokuto berlalu dan menuju bangkunya,diikuti Fumie. Semua mata tertuju pada keduanya .
“onegaisimasu..” ucap Hokuto
“wakatta..”
Title :NAP
Main Cast :
- Bakada teams, AKB48 team 4,
Genre: Dark romance (?),Horror (?), Fantasy (?) => Genre yang Geje
Warning :
* FF yang didasarkan dari dorama Shiritsu Bakaleya Kouko, jadi bayangin aja ini terjadi di Bakada School, X). Disini mereka pake nama asli kecuali untuk anak AKB karena saya nggak tau nama asli mereka XD #PLAKS
* ini FF project kelanjutan cerita tergantung Mood Authornya XD
Summary : "dont let me take nap even if just for awhile.. "
Matahari belum begitu tinggi,masih nampak semburat orange di birunya langit pagi ini. Angin juga bertiup sepoi membawa serta embun pagi yang mulai menguap meniggalkan permukaan bumi.
“Ouhayo Matsumura-sama ..”
“Ouhayo” Matsumura Hokuto berjalan menuruni tangga menuju ke balkon rumahnya yang megah. Membawa secangkir teh di tangan kirinya.
“ini obatnya tuan..” seorang pelayan menyodorkan sebuah bungkusan obat
“arigatou.. bba-chan ,oh ya.. berikan aku satu lagi”
“hai”
“kenapa harus disaat seperti ini..” desah Hokuto menatap sebal pada bungkusan obatnya.
PUK
Fumie merasakan sesuatu mengenai kepalanya . Gadis itu langsung terkesiap menyadari dirinya kini masih ditengah pelajaran. Untung saja hari ini tempat duduk sengaja di acak dan dia mendapat tempat duduk paling belakang
“tidak biasanya kau tertidur” ucap hokuto yang kebetulan duduk diseberang bangku Fumie
“urusai..perhatikan pelajaran”
“heh..,kembalikan penghapusku” Hokuto menunjuk sebuah penghapus yang ada di meja Fumie. Fumie menyadari kalau benda yang mengenai kepalanya tadi adalah penghapus milik Hokuto
“arigatou” ucap Fumie dingin
“Aaaaa kusso kenapa harus ada kelas tambahan sih” keluh Juri ,mencabik Roti Melon yang diberikan Taiga
“haah sekalipun ada jam tambahan kau juga tak akan memperhatikan deshou?”
“urusai kau myo-chan”
“oi namaku Kyomoto Taiga dan jangan panggil aku dengan sebutan Myo-chan itu menjijikan “
Shinaro terkikik melihat tingkah dua temannya itu
“Oi Hokuto kau tidak makan?” Shintaro menyadari hanya Hokuto yang tidak membawa bekal. Hokuto terlihat sedikit pucat,dan bulir keringat membasahi pelipisnya padahal cuaca tidaklah panas mengingat ini adalah awal musim semi
“daijobu?” Jesse menghapiri Hokuto
“unn..daijobu..” Hokuto berjalan meninggalkan kelas ,dengan raut wajah misterius
“aneh..” gumam Shin
“haaaah kenapa bisa tertidur dikelas “ Fumie membasuh wajahnya dengan air berkali kali,mencoba menghilangkan sisa sisa kantuk yang masih mengelayut.Hari ini Sae tidak masuk karena sakit alhasil tak ada teman bicara .
PRAK!!! Fumie seperti mendengar sesuatu yang anhe saat melintas di toilet pria. Dia berhenti sehjenak untuk memastikan apa yang didengarnya
“BUGH”
“mungkinkah mereka berkelahi di tolet huh..”
“bisakah kalian berhenti melakukan kekerasan di sekolah!!” teriak Fumie di depan pintu toilet ,bagaimanapun itu adalah toilet pria ,sebuah kawasan terlarang bagi kaum hawa terlebih Fumie adalah seorang ketua siswa yang harus menjaga imagenya
“ARKHHHHH” terdengar suara erangan kesakitan dari dalam
“hey apa kau baik baik saja? Siapa di dalam??” hening ,tak ada jawaban . Fumie melihat sekitar memastikan tidak ada orang lain. Diberanikanya masuk ke dalam toilet pria
“KYAAAAAAAAAAAAAAAA!!” Hkuto dengan tangan penuh luka terkapar di lantai. Dari dahinya mengucur darah segar . Cermin yang ada di sana pun retak, fumie menyadari pemuda itu mungkin saja membenturkan kepalanya ke cermin.
“Baka !! apa yang kau lakukan” Fumie bermaksud membantu Hokuto berdiri namun diurungkan niatnya saat dilihatnya mata Hokuto tidak seperti biasanya, matnya berwarna biru cerah dengan pupil berwarna kuning. Sepasang taring juga muncul .Hokuto tiba tiba saja menarik kaki fumie sehingga gadis itu terjatuh. Hokuto bagaikan seekor macan yang menemukan mangsanya. Dipojokanya fumie disudut ruangan .
“Matsumura-san apa yang kau lakukan!!” Hokuto menahan kedua tangan fumie , Fumi bisa mendengar dengan jelas dengus keji pemuda yang sebenarnya akhir akhir ini menjadi perhatianya.
“siapa kau sebenarnya..”
“berikan aku darahmu..” hokuto mencoba menancapkan taringnya pada leher fumie ,namun gadis itu cukup cerdik kakinya yang leluasa bergerak berhasil menendang perut hokuto sehingga cengkraman tanganya terlepas.
PLAK” sebuah tamparan mendarat di wajah hokuto. Fumie bergetar hebat, dia tidak tau apa yang akan terjadi setelah dia menampar monster dihadapnya ini.
“are.. Fumie ,kenapa kau disni?” Hokuto yang tadi seakan hilang,matanya kembali hitam ,dan taringnya pun menghilang
“ siapa kau?” tanya Fumie masih ketakutan. Wajah Hokuto berubah pucat ..
“a a pa yang kau lihat fumie..? a apa..aku menjadi monster?”
“unn..”
“dari mana saja kalian berdua? Kalian kan tau jam tambahan sudah dimulai sejak 15 menit ??!”
“gomenasai..sensei..”
“dan kau Matsumura..kenapa kau babak belur begitu”
“seperti biasa..”ucap Hokuto berlalu dan menuju bangkunya,diikuti Fumie. Semua mata tertuju pada keduanya .
“onegaisimasu..” ucap Hokuto
“wakatta..”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave coment and you make me smile :)