Karen's Note
Title: Clock's Song
Cast: All SexyZone Member, Tanaka Yumi
Genre: Horror?? Geje may be..? X)
Note: FF ini dadakan,ditulis pukul 00.30 ditengah kegalauan PR Kalkulus,ditengah sepinya kos-kosan ditemani gremesek Radio *ga penting*
Warning: no romance here..!! sedikit berbau kekerasan, anak dibawah umur dilarang baca. Yang udah baca coment yooo??? hohohoho
Clock’s Song
Shori memperhatikan jarum detik jam dindingnya yang terus berputar, mengantar menit menuju genap pukul 00.00 AM. Keringat dingin mengucur di pelipisnya bersamaan dengan bergantinya hari.
“DANG DANG DANG” suara lonceng jam yang terletak di ruang keluarga Sato berdentang 12 kali ,kemudian disusul dengan sebuah nyanyian dari mesin jam . Shori menutup kedua telinganya meskipun usaha itu sia sia ,dia tetap bisa mendengar nyanyian jam yang aneh itu sekalipun sayup- sayup.
“Morning morning come...come to me..sylalalalalala
Come come morning fall ,morning fall ,..lalalala...”
Nyanyian itu pun berhenti bersamaan dengan 00.01 . Shori bernafas lega, entah mengapa nyanyian itu sangat mengganggunya akhir akhir ini, terlebih jika tengah malam seperti sekarang.
Shori mencoba kembali fokus pada PR Sains nya, masih 3 nomor lagi .
TAP TAP TAP ,
Shori menghentikan aktivitasnya lagi,terdengar suara langkah di depan kamarnya.
“dare?? “ tak ada jawaban
“TOK TOK TOK “ sekarang pintu kamarnya diketuk . Shori merinding ,diusapnya tengkuknya
“Oka-san? “ tak ada jawaban lagi. Suara gemerisik dedaunan yang ditiup angin diluar sana membuat suasana semakin horor.
“KRIIIIIIIIIIIIINGGGGGGGGGG !!! KRIIIIIIIIIIIIIIINGGGGG !” Shori terlonjak kaget ,keitainya berdering nyaring. Sebuah panggilan masuk dari nomor tak dikenal,. Dengan ragu Shori menekan tombol hijau di keitainya.
“moshi moshi ..?”
“Morning morning come...come to me..sylalalalalala
Come come morning fall ,morning fall ,..lalalala...”
“YAMEROOOOOOOOOOOOOOO!!!!!!!”
“shori shori?!! Doushite?!! Kento mengguncangkan tubuh Shori. Ternyata hanya mimpi..
“kau tertidur lagi setelah latihan dance?” Kento melemparkan soft drink yang baru saja diambilnya dari lemari pendingin pada shori
“mimpi apa?”
“err..iie.. Cuma mimpi ” Shori memutuskan untuk menyimpan mimpi itu sendiri,
“Jyaa nee Shori-nii!!” Shori dan So berpisah di persimpangan jalan karena alur rumah mereka berbeda. Shori melanjutkan perjalanan pulangnya. Namun wajahnya menyiratkan ketakutan ,Shori masih memikirkan mimpi tadi siang. Angin bertiup cukup kencang ,menerbangkan debu jalanan ,shori berhenti sejenak untuk membetulkan letak topinya.
“KRIIIIIING KRIIIIIIIIIIIING” ponselnya berdering lagi
“are? Keitaiku dimana? “ . Dicarinya keitai dari dalam tasnya,namun nihil sekalipun suara deringan itu terdengar sangat jelas ,namun keita itu raib entah kemana.
“cari ini?” tiba tiba sebuah tangan pucat menyodorkan keitai milik shori. Shori merasa janggal, didongakankepalanya , menatap si empunya tangan pucat yang ternyata milik seorang gadis yang mengenakan seragam SMA musim panas yang bisa dibilang lusuh. Rambut panjangnya menutupi sebagian wajahnya karena gadis itu terus saja menunduk
“a arigatou..tapi siapa kau..? “ tanya shori sedikit bergidik karena tiba tiba sebuah hawa dingin melingkar disekitarnya . Diapun sedikit menjauh dari gadis itu
“Yumi desu..tasukete shori-kun..” terdengar isak dari ucapanya
“are? Nani..? apa yang bisa aku bantu?”
Gadis itu masih terisak ,membuat shori iba..perlahan didekatinya gadis itu.namun..
“SPLASH”
Shori merasakan sesuatu yang aneh masuk dalam tubuhnya,setelah itu dia merasa dunia berputar ..dan gelap
“Morning morning come...come to me..sylalalalalala
Come come morning fall ,morning fall ,..lalalala...”
Marius kesusahan mengaitkan kancing bajunya,maklum kali ini dia sedang mencoba kostum yang baru saja selesai dibuat .terkadang ada bagian kancing yang lubangnya tidak pas ,sehingga susah untuk mengaitkannya
“biar kubantu” tawar Shori.Marius membiarkan Shori membantunya
“shori- nii apa kau sudah mencoba kostum mu? “ Shori tidak merespon pertanyaan marius ,dia tetap berusaha mengaitkan kancing baju Marius.
“shori-nii bukankah kau seharusnya sudah pulang? kenapa malah ke rumahku?”
“bestsuni ..hanya..aku ingin..”
“nani?”
“ingin..membawamu keduniaku..” shori menciptakan tatapan sekaligus senyuman mengerikan pada marius.
“are? Shori-nii kau kenapa? kenapa wajahmu pucat? Shori mengarahhkan kedua tangan nya ,mencapai leher marius dan perlahan mencekeknya
“uhuk uhuk l lepas.. uhk uhkk...”
“DANG DANG DANG “ suara lonceng jam kediaman marius berdentang 3 kali menunjukan pukul 3 sore. Bersamaan dengan itu tiba tiba tubuh shori terjatuh ,terkulai lemas.
“Morning morning come...come to me..sylalalalalala
Come come morning fall ,morning fall ,..lalalala...”
Keesokan harinya ,Marius menjaga jarak dengan shori,hal itu membuat aneh latihan dance hari itu
“kalian bertengkar?” tnya fuma pada marius yag dari tadi terus memandang Shori
“dia bukan shori-nii” ucap marius lirih
“eeh? What do you mean?” Shori menatap ke arah keduanya dan kemudian mendekat
“Fuma –nii.. bisakah kau ajarkan aku gerakan yang tadi,itu sedikit sulit” pinta Shori
“yang mana? “ Marius mengawasi keduanya dengan was-was. Shori menyadari sejak tadi marius mengawasinya
“doushite mari-chan?”
“i i iee nande monai..eerr aku mau main dengan So-chan jya ne..” Shori menatap punggung Marius yang semakin menjauh.
“huh..kenapa bocah itu” desahnya
“KRIIING KRIIIIING!” Shori terbelalak,raut mukanya langsung pucat pasi,lagi lagi deringan keitai.
“f fuma-kun..a ano..kalau nanti ada yang mencariku bilang saja aku tidak disini ya..” Shori berlari meninggalkan Fuma. Suara dering itupun berhenti . Fuma tiba –tiba saja merasakan hawa dingin disekelilingnya ,padahal AC dalam keadaan mati
“sumimasen..anoo..apa ini keitaimu?” seorang gadis menyodorkan keitai pada Fuma
“eeh? Kenapa bisa di kamu,dan..kamu siapa?”
“Yumi desu..tasukete Fuma-kun..”
“eeh? Nani?”
-----------------------
“Fuma-tan wa doko?” Tnya Kento pada shori saat mereka berpapasan di depan toilet
“di d di ruang latihan “ jawab Shori gugup
“doushite? Apa kau sakit? Kau pucat sekali..”
“Kento-kun apakau mencariku?” tiba tiba saja Fuma sudah berada di depan keduanya
“ah fuma-kun tidak ada yang mencariku kan?” tanya Shori melihat sepertinya Fuma baik baik saja
“maksudmu gadis ini..? “ gadis itu, muncul dari belakang Fuma ,namun kali ini dengan senyum manis dan kepalanya tak lagi menunduk. Namun tetap saja membuat Shori merinding
“Shori-kun ..aku mencarimu loh..” ucapnya sembari melambaikan tangan
“huaaaaaaaah pergiiiiiii!!pergiiii jangan ganggu akuu!!!!”
Shori bersembunyi dibelakang Kento.
“kakak itu lagi...apa yang kau lakukan disini?!!” Marius yang tiba tiba muncul bersama So pun terkejut melihat gadis itu.
“Kato-chan akhirnya kau datang ayo ikut onee-chan yah. ...” Marius menjauh dari jangkauan Yumi yang berusaha mendekatinya
“jangan rasuki Shori-nii lagi..!!” teriaknya .Fuma ,Kento dan So bingung dibuatnya,
“apa nya yang kerasukan? Kalian bicara apa sih?” So mengernyitkan dahinya.
“Wakatta..” desah Yumi lirih, tiba tiba saja ruangan itu bagaikan kehilangan warna ,semua berubah menjadi nuansa sepia yang begitu hampa. Mereka tak lagi di jimusho, namun mereka kini berada disebuah ruangan yang luas ,mirip ruang keluarga.
“Mama..besok kita pergi ke taman beika ya? Kita lihat sakura..” Yumi kecil tengah bergelayut manja pada mamanya.
“dame!! Kita ke disneyland ,aku mau main perang dengan alien!!” seru seorang anak laki ,anehnya dia mirip marius
“ hah,kenapa aku ada di sana..?” tanya marius heran. Yumi hanya mengisyaratkan dengan telunjuknya agar marius diam.
“sudah jangan bertengkar,bagaimana kalau seetelah hanami kita ke disney land?”
“nggak mau!! Pokoknya seharian kita picnic di taman!! Kenapa mama selalu ngabulin permintaan kato sih..” Yumi mengerucutkan bibirnya
“URUSAIIIII !!!” seorang pria paruh baya yang tengah mabuk, tiba tiba keluar dari sebuah kamar di pojok ruangan itu. Bau alkohol begitu menyengat dari tubuhnya
“anata.!!! kau mabuk lagi...??!! Yumi ajak Kato ke atas” Yumi segera membawa adiknya ke atas. Dia tahu sesuatu yang buruk akan terjadi jika ayahnya sudah mabuk . Yumi ,Kento ,Fuma ,Shori ,Marius dan So..megikuti keduanya
“neee-chan aku takut” rengek Kato menggenggam erat tangan Kakaknya
“kita bersembunyi di jam saja bagaimana? Otou-san tidak akan menemukan kita” Kato mengangguk setuju,keduanya menuju gudang yang berada dilantai tiga .
2 buah jam tua bertengger kokoh berdampingan.Sarang labah labah yserta debu yang cukup tebal menjadi hiasan dua Jam kuno yang tak terawat itu. Yumi dan Kato masuk didalam kotak lonceng yang cukup besar.
Shori dan Marius segera menyadari kalau jam yang kini dilihat adalah jam yang sama yang kini berada dirumah mereka.
“kore wa..”
“YUMIII!!!! KATOOO diman KALIAN BEDEBAH TENGIK!!!”
“BRAK!” pintu gudangpun terbuka ,tuan Tanaka masuk dengan kondisi tangan berlumuran darah. Ditangan kirinya sebuah Katana terhunus menitikan darah dari ujungnya.
“Uso!! Jangan jangan..?!!” Kento segera berlari ke lantai bawah. Didapatinya nyonya Tanaka sudah tidak bernyawa dengan kondisi mengenaskan.
“HENTIKAAAAN!!!!” Marius mencoba menghentikan tuan Tanaka yang berhasil menemukan Kato dan hendak menebasnya. Namun apa daya, layaknya menoton sebuh film mereka hanya bisa menyaksikan adegan keji itu tanpa bisa berbuat apa apa.
Kato tewas , yang merasa bersalah keluar dari tempat persembunyianya . Tuan Tanaka menyeringai ,bagaikan kerasukan setan dia mengayunkan pedangnya, namun sebelum Katana itu menebas tubuh Yumi ,tiba tiba saja terdengar bunyi desingan peluru. Bau mesiu memenuhi ruangan pengap itu . Darah mengucur dari dada kiri Tuan Tanaka membuatnya terkapar di tempat. Ternyata sebelum ajalnya ,nyonya Tanaka berusaha menghubungi polisi
“kau selamat?” tanya shori ,Yumi hanya tertunduk dan tiba tiba saja semua kembali pada keadaan semula. Merka kembali ke jimusho
“saat duduk di bangku SMA aku memutuskan untuk bunuh diri, namun sebelum itu, aku melakukan perubahan pada jam yang ada digudang. Aku menambahkan sebuah lagu yang Kato dan aku ciptakan saat kami kecil.
“lagu itu..?”
“Morning morning come...come to me..sylalalalalala
Come come morning fall ,morning fall ,..lalalala...”
“di jam rumahku juga..ada nyanyian seperti itu .,aneh,jelek sekali” ucap marius
Yumi menatap sebal pada marius
“ee.. yumi-chan ..j jangan marah..”
“apa?!!!!!!!!!!! Jeleeeeeek?!!!!!!!!!!!!! Hueeeeeeeeeeeeeeeeee!!!!
Padahal aku ingin k kalian nyanyi in itu di Shounen Club!!!”
“heeeeeeh?!!!!!!!!!!!”
- Clock’s Song end -
Title: Clock's Song
Cast: All SexyZone Member, Tanaka Yumi
Genre: Horror?? Geje may be..? X)
Note: FF ini dadakan,ditulis pukul 00.30 ditengah kegalauan PR Kalkulus,ditengah sepinya kos-kosan ditemani gremesek Radio *ga penting*
Warning: no romance here..!! sedikit berbau kekerasan, anak dibawah umur dilarang baca. Yang udah baca coment yooo??? hohohoho
Clock’s Song
Shori memperhatikan jarum detik jam dindingnya yang terus berputar, mengantar menit menuju genap pukul 00.00 AM. Keringat dingin mengucur di pelipisnya bersamaan dengan bergantinya hari.
“DANG DANG DANG” suara lonceng jam yang terletak di ruang keluarga Sato berdentang 12 kali ,kemudian disusul dengan sebuah nyanyian dari mesin jam . Shori menutup kedua telinganya meskipun usaha itu sia sia ,dia tetap bisa mendengar nyanyian jam yang aneh itu sekalipun sayup- sayup.
“Morning morning come...come to me..sylalalalalala
Come come morning fall ,morning fall ,..lalalala...”
Nyanyian itu pun berhenti bersamaan dengan 00.01 . Shori bernafas lega, entah mengapa nyanyian itu sangat mengganggunya akhir akhir ini, terlebih jika tengah malam seperti sekarang.
Shori mencoba kembali fokus pada PR Sains nya, masih 3 nomor lagi .
TAP TAP TAP ,
Shori menghentikan aktivitasnya lagi,terdengar suara langkah di depan kamarnya.
“dare?? “ tak ada jawaban
“TOK TOK TOK “ sekarang pintu kamarnya diketuk . Shori merinding ,diusapnya tengkuknya
“Oka-san? “ tak ada jawaban lagi. Suara gemerisik dedaunan yang ditiup angin diluar sana membuat suasana semakin horor.
“KRIIIIIIIIIIIIINGGGGGGGGGG !!! KRIIIIIIIIIIIIIIINGGGGG !” Shori terlonjak kaget ,keitainya berdering nyaring. Sebuah panggilan masuk dari nomor tak dikenal,. Dengan ragu Shori menekan tombol hijau di keitainya.
“moshi moshi ..?”
“Morning morning come...come to me..sylalalalalala
Come come morning fall ,morning fall ,..lalalala...”
“YAMEROOOOOOOOOOOOOOO!!!!!!!”
“shori shori?!! Doushite?!! Kento mengguncangkan tubuh Shori. Ternyata hanya mimpi..
“kau tertidur lagi setelah latihan dance?” Kento melemparkan soft drink yang baru saja diambilnya dari lemari pendingin pada shori
“mimpi apa?”
“err..iie.. Cuma mimpi ” Shori memutuskan untuk menyimpan mimpi itu sendiri,
“Jyaa nee Shori-nii!!” Shori dan So berpisah di persimpangan jalan karena alur rumah mereka berbeda. Shori melanjutkan perjalanan pulangnya. Namun wajahnya menyiratkan ketakutan ,Shori masih memikirkan mimpi tadi siang. Angin bertiup cukup kencang ,menerbangkan debu jalanan ,shori berhenti sejenak untuk membetulkan letak topinya.
“KRIIIIIING KRIIIIIIIIIIIING” ponselnya berdering lagi
“are? Keitaiku dimana? “ . Dicarinya keitai dari dalam tasnya,namun nihil sekalipun suara deringan itu terdengar sangat jelas ,namun keita itu raib entah kemana.
“cari ini?” tiba tiba sebuah tangan pucat menyodorkan keitai milik shori. Shori merasa janggal, didongakankepalanya , menatap si empunya tangan pucat yang ternyata milik seorang gadis yang mengenakan seragam SMA musim panas yang bisa dibilang lusuh. Rambut panjangnya menutupi sebagian wajahnya karena gadis itu terus saja menunduk
“a arigatou..tapi siapa kau..? “ tanya shori sedikit bergidik karena tiba tiba sebuah hawa dingin melingkar disekitarnya . Diapun sedikit menjauh dari gadis itu
“Yumi desu..tasukete shori-kun..” terdengar isak dari ucapanya
“are? Nani..? apa yang bisa aku bantu?”
Gadis itu masih terisak ,membuat shori iba..perlahan didekatinya gadis itu.namun..
“SPLASH”
Shori merasakan sesuatu yang aneh masuk dalam tubuhnya,setelah itu dia merasa dunia berputar ..dan gelap
“Morning morning come...come to me..sylalalalalala
Come come morning fall ,morning fall ,..lalalala...”
Marius kesusahan mengaitkan kancing bajunya,maklum kali ini dia sedang mencoba kostum yang baru saja selesai dibuat .terkadang ada bagian kancing yang lubangnya tidak pas ,sehingga susah untuk mengaitkannya
“biar kubantu” tawar Shori.Marius membiarkan Shori membantunya
“shori- nii apa kau sudah mencoba kostum mu? “ Shori tidak merespon pertanyaan marius ,dia tetap berusaha mengaitkan kancing baju Marius.
“shori-nii bukankah kau seharusnya sudah pulang? kenapa malah ke rumahku?”
“bestsuni ..hanya..aku ingin..”
“nani?”
“ingin..membawamu keduniaku..” shori menciptakan tatapan sekaligus senyuman mengerikan pada marius.
“are? Shori-nii kau kenapa? kenapa wajahmu pucat? Shori mengarahhkan kedua tangan nya ,mencapai leher marius dan perlahan mencekeknya
“uhuk uhuk l lepas.. uhk uhkk...”
“DANG DANG DANG “ suara lonceng jam kediaman marius berdentang 3 kali menunjukan pukul 3 sore. Bersamaan dengan itu tiba tiba tubuh shori terjatuh ,terkulai lemas.
“Morning morning come...come to me..sylalalalalala
Come come morning fall ,morning fall ,..lalalala...”
Keesokan harinya ,Marius menjaga jarak dengan shori,hal itu membuat aneh latihan dance hari itu
“kalian bertengkar?” tnya fuma pada marius yag dari tadi terus memandang Shori
“dia bukan shori-nii” ucap marius lirih
“eeh? What do you mean?” Shori menatap ke arah keduanya dan kemudian mendekat
“Fuma –nii.. bisakah kau ajarkan aku gerakan yang tadi,itu sedikit sulit” pinta Shori
“yang mana? “ Marius mengawasi keduanya dengan was-was. Shori menyadari sejak tadi marius mengawasinya
“doushite mari-chan?”
“i i iee nande monai..eerr aku mau main dengan So-chan jya ne..” Shori menatap punggung Marius yang semakin menjauh.
“huh..kenapa bocah itu” desahnya
“KRIIING KRIIIIING!” Shori terbelalak,raut mukanya langsung pucat pasi,lagi lagi deringan keitai.
“f fuma-kun..a ano..kalau nanti ada yang mencariku bilang saja aku tidak disini ya..” Shori berlari meninggalkan Fuma. Suara dering itupun berhenti . Fuma tiba –tiba saja merasakan hawa dingin disekelilingnya ,padahal AC dalam keadaan mati
“sumimasen..anoo..apa ini keitaimu?” seorang gadis menyodorkan keitai pada Fuma
“eeh? Kenapa bisa di kamu,dan..kamu siapa?”
“Yumi desu..tasukete Fuma-kun..”
“eeh? Nani?”
-----------------------
“Fuma-tan wa doko?” Tnya Kento pada shori saat mereka berpapasan di depan toilet
“di d di ruang latihan “ jawab Shori gugup
“doushite? Apa kau sakit? Kau pucat sekali..”
“Kento-kun apakau mencariku?” tiba tiba saja Fuma sudah berada di depan keduanya
“ah fuma-kun tidak ada yang mencariku kan?” tanya Shori melihat sepertinya Fuma baik baik saja
“maksudmu gadis ini..? “ gadis itu, muncul dari belakang Fuma ,namun kali ini dengan senyum manis dan kepalanya tak lagi menunduk. Namun tetap saja membuat Shori merinding
“Shori-kun ..aku mencarimu loh..” ucapnya sembari melambaikan tangan
“huaaaaaaaah pergiiiiiii!!pergiiii jangan ganggu akuu!!!!”
Shori bersembunyi dibelakang Kento.
“kakak itu lagi...apa yang kau lakukan disini?!!” Marius yang tiba tiba muncul bersama So pun terkejut melihat gadis itu.
“Kato-chan akhirnya kau datang ayo ikut onee-chan yah. ...” Marius menjauh dari jangkauan Yumi yang berusaha mendekatinya
“jangan rasuki Shori-nii lagi..!!” teriaknya .Fuma ,Kento dan So bingung dibuatnya,
“apa nya yang kerasukan? Kalian bicara apa sih?” So mengernyitkan dahinya.
“Wakatta..” desah Yumi lirih, tiba tiba saja ruangan itu bagaikan kehilangan warna ,semua berubah menjadi nuansa sepia yang begitu hampa. Mereka tak lagi di jimusho, namun mereka kini berada disebuah ruangan yang luas ,mirip ruang keluarga.
“Mama..besok kita pergi ke taman beika ya? Kita lihat sakura..” Yumi kecil tengah bergelayut manja pada mamanya.
“dame!! Kita ke disneyland ,aku mau main perang dengan alien!!” seru seorang anak laki ,anehnya dia mirip marius
“ hah,kenapa aku ada di sana..?” tanya marius heran. Yumi hanya mengisyaratkan dengan telunjuknya agar marius diam.
“sudah jangan bertengkar,bagaimana kalau seetelah hanami kita ke disney land?”
“nggak mau!! Pokoknya seharian kita picnic di taman!! Kenapa mama selalu ngabulin permintaan kato sih..” Yumi mengerucutkan bibirnya
“URUSAIIIII !!!” seorang pria paruh baya yang tengah mabuk, tiba tiba keluar dari sebuah kamar di pojok ruangan itu. Bau alkohol begitu menyengat dari tubuhnya
“anata.!!! kau mabuk lagi...??!! Yumi ajak Kato ke atas” Yumi segera membawa adiknya ke atas. Dia tahu sesuatu yang buruk akan terjadi jika ayahnya sudah mabuk . Yumi ,Kento ,Fuma ,Shori ,Marius dan So..megikuti keduanya
“neee-chan aku takut” rengek Kato menggenggam erat tangan Kakaknya
“kita bersembunyi di jam saja bagaimana? Otou-san tidak akan menemukan kita” Kato mengangguk setuju,keduanya menuju gudang yang berada dilantai tiga .
2 buah jam tua bertengger kokoh berdampingan.Sarang labah labah yserta debu yang cukup tebal menjadi hiasan dua Jam kuno yang tak terawat itu. Yumi dan Kato masuk didalam kotak lonceng yang cukup besar.
Shori dan Marius segera menyadari kalau jam yang kini dilihat adalah jam yang sama yang kini berada dirumah mereka.
“kore wa..”
“YUMIII!!!! KATOOO diman KALIAN BEDEBAH TENGIK!!!”
“BRAK!” pintu gudangpun terbuka ,tuan Tanaka masuk dengan kondisi tangan berlumuran darah. Ditangan kirinya sebuah Katana terhunus menitikan darah dari ujungnya.
“Uso!! Jangan jangan..?!!” Kento segera berlari ke lantai bawah. Didapatinya nyonya Tanaka sudah tidak bernyawa dengan kondisi mengenaskan.
“HENTIKAAAAN!!!!” Marius mencoba menghentikan tuan Tanaka yang berhasil menemukan Kato dan hendak menebasnya. Namun apa daya, layaknya menoton sebuh film mereka hanya bisa menyaksikan adegan keji itu tanpa bisa berbuat apa apa.
Kato tewas , yang merasa bersalah keluar dari tempat persembunyianya . Tuan Tanaka menyeringai ,bagaikan kerasukan setan dia mengayunkan pedangnya, namun sebelum Katana itu menebas tubuh Yumi ,tiba tiba saja terdengar bunyi desingan peluru. Bau mesiu memenuhi ruangan pengap itu . Darah mengucur dari dada kiri Tuan Tanaka membuatnya terkapar di tempat. Ternyata sebelum ajalnya ,nyonya Tanaka berusaha menghubungi polisi
“kau selamat?” tanya shori ,Yumi hanya tertunduk dan tiba tiba saja semua kembali pada keadaan semula. Merka kembali ke jimusho
“saat duduk di bangku SMA aku memutuskan untuk bunuh diri, namun sebelum itu, aku melakukan perubahan pada jam yang ada digudang. Aku menambahkan sebuah lagu yang Kato dan aku ciptakan saat kami kecil.
“lagu itu..?”
“Morning morning come...come to me..sylalalalalala
Come come morning fall ,morning fall ,..lalalala...”
“di jam rumahku juga..ada nyanyian seperti itu .,aneh,jelek sekali” ucap marius
Yumi menatap sebal pada marius
“ee.. yumi-chan ..j jangan marah..”
“apa?!!!!!!!!!!! Jeleeeeeek?!!!!!!!!!!!!! Hueeeeeeeeeeeeeeeeee!!!!
Padahal aku ingin k kalian nyanyi in itu di Shounen Club!!!”
“heeeeeeh?!!!!!!!!!!!”
- Clock’s Song end -
FF-nya keren! beda sama ff yg rata-rata bergenre romance! ada ff sexy zone yg lain?
BalasHapusthanks for reading my FF yg super gajelas ini :D
Hapusblum ada lagi wkwkkw
FF ku itu smuanya spontan g da yg trncana :D
jdi trgntung mood bkinya ,
bagus banget...
BalasHapusjarang q nemu ff yang jepang..
mayoritas ff korea semua..
apalagi ada sexy zone.nya..
langka pokoknya....
^^