Seohyun memungut kertas itu
“ to day is Over “ begitu yang tertulis disana.Ada lagi dibaris paling bawah tersemat initial NM initaial orang yang sering mengirimnya surat.
“Mwoo apa ini..apa maksudnya” Soehyun berfikir keras menghubungkan semua kemungkinan
“jika NM adalah sungmin oppa dia tidak mungkin bisa memberiku surat ini..atau mungkinkah NM kyuhyun..? ah ani ani tidak mungkin itu dia..tapi..”
“kenapa kau lama sekali” kyuhyun muncul dari tangga sepertinya dia baru saja ke atap sekolah.Seohyun segera menyembunyikan kertas tadi
“k kau sudah sembuh?” tanya seohyun sedikit gugup.Kyuhyun hanya tersenyum tipis
“kau ..,mencemaskanku?”tanyanya sembari berjalan semakin mendekati seohyun.
“T tidak..a ayo kita latihan” mereka berdua latihan didalam ruang olahraga kebetulan sulli songsaenim sudah menyiapkan alat musik disana sehingga mereka berdua bisa langsung berlatih. Kyuhyun melantunkan lagu 7 years love. Seohyun dengan gemulai memainkan jari jarinya diatas tuts piano
“amzing” batinya dalam hati.Ini adalah kali pertamatanya dia mendengar suara namja yang begitu dibencinya itu.
“Sudah selesai?” tiba tiba sulli songsaenim menyeruak masuk,perlombaan akan segara berlangsung. Seohyun menyusul kyuhyun yang sudah keluar lebih dulu dia mensejajarkan langkahnya
“suaramu..bagus” ucapnya malu malu. Namja yang dipujinya malah diam saja wajahnya terlihat tegang
“hei apa kau nervous?” goda seohyun meninju pelan bahu kyuhyun ,hal yang sebenarnya sering dilakukannya dulu ketika SD,namun kini terasa aneh.
“apa? Kau bercanda? aku nerveous? Heh..jangan banyak bicara kita urutan kedua hari ini”
Kyuhyun meremas tangannya sendiri,wajahnya menegang menjelang berakhirnya performen penampil pertama. Seohyun sebenarnya melihat hal itu tapi dia hanya tertawa pelan.
“kajja..!” tanpa sadar seohyun menarik tangan kyuhyun
“a...mian..” seohyun tersipu malu atas perbuatanya sendiri
“seo joo hyun ada apa denganmu..!” batinya. Mereka berdua menuju panggung,seohyun menempatkan dirinya di grand piano ditengah panggung. Kyuhyun ikut duduk disebelahnya seperti yang sudah mereka rencanakan tadi sewaktu latihan.
“kau siap?”tanya seohyun dalam kegelapan.Saat itu lampu memang sengaja dimatikan.
“ne..mulailah..” jawab kyuhyun.suaranya sedikit bergetar. Seohyun sedikit kahawatir
“apa dia bisa?”batinya
Seohyun menarik nafas panjang,jari lentiknya kini sudah siap menekan tust hitam putih itu. Lampu perlahan dinyalakan begitu jugaseohyun perlahan memainkan nada.Kyuhyun mulai bernyanyi..tadinya seohyun sempat khawatir, tapi apa yang ditakutkanya sama sekali tak terjadi.Suara kyuhyun keluar dengan mulus tidak ada satupun sumbang didalamnya tak ada nerveous dalam diri namja itu.Dia begitu menghayati tiap kalimat dari lagu itu.
Seohyun dan kyuhyun menyelesaikan permainan mereka. Penonton hening..namun kemudian tepuk tangan membahana dalam auditorium itu. Seohyun sempat ketakutan performnya tak mendapat applause.
“kyuhyun-ah gomawo” bisik seohyun dalam perjalanan mereka turun panggung
“hemm..bisa kau ikut aku sebentar?”tanya kyuhyun suaranya kembali bergetar
“ada apa dengan namja ini?” gumam seohyun pelan
Mereka berdua menuju atap sekolah.Tak ada seorangpun disana.Seohyun langsung merasakan ada yang tidak beres.
“untuk apa kita kemari?”tanya seohyun sembari menyandarkan bahunya pada kawat pengaman ditepian
“untuk menyelesaikan semuanya” jawab kyuhyun tanpa menatap seohyun.namja itu memandangi langit yang sedikit mendung. Seohyun tersentak seperti mengingat sesuatu.Dia merogoh saku jeansnya ditariknya secarik kertas yang berisikan pesan dari NM
“To day all is over” batinya
Seohyun PoV
“Mungkinkah? Mumgkinkah kyuhyun orangnya...diakah orang dengan initial NM,apa dia juga yang menolongku..? tidak mungkin
“Kau befikir aku adalah NM?” kenpa dia bisa membaca pikiranku. Aku takut setengah mati untuk mendengar penjelasan selanjutnya. Tanganku menegang
“kalau itu pikiranmu..ya..setengahnya betul” jawab kyuhyun,tapi aku belum paham apa yang dimaksud dengan setengah.
“Apa maksudmu?”tanyaku .
“aku.... “ kyuhyun berbalik kearahku ,wajahnya begitu tegang pucat...
“a...aku..” Tubuh namja itu jatuh dihadapanku..seperkian detik aku tercekat.kenapa kejadian seperti ini harus terjadi lagi.
“kyuhyun-ah..jangan bercanda!” aku mengguncangkan tubuh kyuhyun yang tergeletak ditanah.sampai aku tak sadar ,aku menangis,aku takut dia pingsan untuk waktu yang lama aku takut dia pergi..perasaan aneh yang sebenarnya sudah kumiliki sejak dia memergokiku di WC saat SMP namun selalu kusangkal kini menyeruak hadir lagi. Perasaan tak mau kehilangannya..
“Kyuhyun!!” donghae berlari menghampiri kami
[Author]
Seohyun menangis sesenggukan didepan ruang UGD,donghae sibuk menelfon Ara .
“reeeet” seorang dokter keluar dari ruang UGD .Seohyun langsung memburu dokter tersebut
“Dok ter sebnenarnya dia itu sakit apa?” tanya seohyun panik.raut wajah dokter itu terlihat tidak menyenangkan
“temanmu itu mengidap kanker hati...pergunakan hari harinya sebaik mungkin” dokter itu menepuk bahu seohyun. Seohyun belum sepenuhny mencerna perkataan dokter tadi.
Sudah 4 jam seohyun duduk disebelah ranjang kyuhyun. Namun namja itu belum sekalipun bangun
“bangunlah..kau masih hutnag penjelasan padaku” ucap seohyun terisak.tangannya menggenggam erat tangan kyuhyun yang terasa dingin
“S seo hyun..a pa itu kau..” terdengar suara lemah kyuhyun. Seohyun memastikanya..namja itu mebuka matanya. Seohyun tersenyum senang ...
“kau menagis?”
“ani..untukapa aku menagis..” Tangan kyuhyun menggapai wajah seohyun,dihapusnya air mata gadis itu
“terimakasih menangis untukku...”
“bodoh...”
“hei jangan sebut aku bodoh...kau yang bodoh..”
“apa maksudmu?”
“NM..itu aku..orang yang selalu mengirim surat dilaci mejamu..juga kertas diruang olahraga..itu juga aku”
“kau...a ap kaujuga yang..”
“yang menolongmu waktu terjebak di sekolah? bukan itu bukan aku..” seohyun menunggu kata kat selanjutnya.
To be continued
huaaaaa mian readers ..sebenernya udah selese tapi aku bikin bersambung biar penasaran ya..kekeke
ayo ayo coment is LOVE
mian jga karena lama gak update..
happy reading ....